VIVAnews - Ulama
Timur Tengah sepakat menyerukan jihad mendukung pejuang Suriah
menghancurkan rezim Bashar al-Assad. Seruan ini disampaikan menyusul
bantuan Hizbullah terhadap rezim Assad di Qusair dan beberapa kota
lainnya.
Diberitakan Al-Arabiya, para ulama yang berkumpul di Kairo, Mesir, Kamis kemarin telah mencapai mufakat untuk mengutuk kekerasan di Suriah oleh Assad. Kepada seluruh umat Muslim, mereka menyerukan jihad ke Suriah.
Namun, jihad yang dimaksud bukan berarti harus terjun ke medan perang, bertempur bersama. Jihad peperangan hanya boleh dilakukan jika mendapatkan persetujuan atau izin dari pemimpin negara.
"Kita harus melakukan jihad dalam membantu saudara-saudara kita di Suriah, dengan mengirimkan mereka uang atau senjata, dan memberikan seluruh bantuan yang diperlukan untuk membantu rakyat Suriah dari kekejaman rezim sektarian ini," ujar pernyataan para ulama.
Diberitakan Al-Arabiya, para ulama yang berkumpul di Kairo, Mesir, Kamis kemarin telah mencapai mufakat untuk mengutuk kekerasan di Suriah oleh Assad. Kepada seluruh umat Muslim, mereka menyerukan jihad ke Suriah.
Namun, jihad yang dimaksud bukan berarti harus terjun ke medan perang, bertempur bersama. Jihad peperangan hanya boleh dilakukan jika mendapatkan persetujuan atau izin dari pemimpin negara.
"Kita harus melakukan jihad dalam membantu saudara-saudara kita di Suriah, dengan mengirimkan mereka uang atau senjata, dan memberikan seluruh bantuan yang diperlukan untuk membantu rakyat Suriah dari kekejaman rezim sektarian ini," ujar pernyataan para ulama.
Keterlibatan Hizbullah
yang dibekingi Iran semakin mempertegas konflik sektarian Sunni-Syiah di
Suriah. Assad sendiri berasal dari suku Syiah Alawi. Konflik sektarian
semakin memanas ketika banyak militan Suni dari Arab, dan Syiah dari
Irak, berdatangan ke Suriah.
PBB mencatat, korban
tewas dalam konflik berdarah selama lebih dari dua tahun di Suriah telah
mencapai 93.000 orang, banyak wanita dan anak-anak.
"Agresi terang-terangan
dari rezim Iran, Hizbullah dan sekutu sektarian mereka di Suriah
merupakan deklarasi perang terhadap Islam dan umat Muslim," tulis
pernyataan para ulama lagi.
Partai Setan
Mufti Besar Arab Saudi
Abdulaziz al-Shaikh menuntut pemerintah Lebanon menindak tegas Hizbullah
atas peran mereka di Suriah. Hal senada disampaikan oleh ulama besar
asal Qatar, Yusuf al-Qaradawi.
Sebelumnya, Qaradawi dikenal adalah pendukung Hizbullah dan menentang pada ulama Saudi yang mengecam mereka. Namun belakangan, Qaradawi berubah sikap mengutuk Hizbullah dan Iran di Timur Tengah. Dia bahkan menyebut Hizbullah sebagai "Partai Setan".
"Pemimpin partai setan itu memerangi Sunni. Sekarang kita tahu apa yang diinginkan oleh Iran. Mereka ingin membantai kita. Bagaimana mungkin 100 juta Syiah di dunia mengalahkan 1,7 miliar Sunni?" kata Qaradawi.
Sebelumnya, Qaradawi dikenal adalah pendukung Hizbullah dan menentang pada ulama Saudi yang mengecam mereka. Namun belakangan, Qaradawi berubah sikap mengutuk Hizbullah dan Iran di Timur Tengah. Dia bahkan menyebut Hizbullah sebagai "Partai Setan".
"Pemimpin partai setan itu memerangi Sunni. Sekarang kita tahu apa yang diinginkan oleh Iran. Mereka ingin membantai kita. Bagaimana mungkin 100 juta Syiah di dunia mengalahkan 1,7 miliar Sunni?" kata Qaradawi.
"Saya pernah membela
Nasrallah (pemimpin Hizbullah) dan partainya, partai tirani, di depan
para ulama Arab Saudi. Tapi ternyata ulama Arab Saudi jauh lebih berilmu
dibanding saya," ujarnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar