“Ada dua ide yang ingin diluruskan
kepada mereka (Napi teroris –red) yaitu pemikiran pengkafiran terhadap
kaum muslimin dan yang kedua adalah anggapan bolehnya melakukan tindakan
pembunuhan secara sembarangan,” kata Syaikh Najih Ibrohim dalam acara
siaran tunda “Damailah Indonesiaku” di TVRI malam ini, Rabu (18/12).
Tokoh Islam asal Mesir yang pernah
menjadi pembesar Jamaah Islamiyah itu menilai banyak narapidana
terorisme yang berhati baik dan sangat cinta kepada agama Islam.
“Saya menemukan ada pemuda yang baik,
mereka sangat mencintai Islam tapi dengan cara yang salah, mereka pun
cinta kepada jihad tapi dengan cara yang tidak benar,” katanya.
Lebih dari 100 narapidana terorisme yang
ada di Lapas Nusakambangan dan Cipinang yang ditemuinya, banyak
diantara mereka yang antusias mendengar tapi ada pula kelompok yang
menolak.
“Mereka ada bermacam-macam golongan, ada
yang baik, pertengahan, ada juga kelompok yang menolak, tetapi
mayoritas mereka menerima dan mau untuk diajak diskusi,” ujarnya.
Sementara itu, ulama lain yang hadir
dalam acara “Damailah Indonesiaku” ini adalah Syaikh Ali Hasan Al
Halabi. Beliau memberikan dua resep agar Indonesia terbebas dari gerakan
terorisme.
“Untuk mencegah terjadinya tindak
terorisme ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu menyebarkan pemikiran
yang benar dan mengkounter pemikiran yang keliru,” ujar Ulama asal
Yordania itu.
Ulama yang sudah mengunjungi Indonesia 14 kali itu berharap agar para pelaku tindakan teror segera bertaubat kejalan yang benar.
“Kita senang jika mereka kembali ke ajaran yang benar, bisa berkumpul bersama keluarga dan anak-anaknya,” ungkapnya.
Semua usaha ini, lanjutnya, bukanlah usaha yang mudah karena harus ada kerjasama antara masyarakat, ulama dan pemerintah.
kemudian Ide cemerlang yang dicetuskan
oleh ulama murid senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani itu adalah
perlu diadakan seminar internasional membahas masalah terorisme.
“Kami menyarankan adanya seminar internasional yang membahas masalah ini,” tegasnya.
Pada penutupan acara, Wakil menteri
Agama RI Prof. DR. Nasaruddin Umar yang turut hadir mendampingi kedua
ulama melontarkan kata-kata pujian kepada Syaikh Ali Hasan Al Halabi.
“Syaikh Ali Al Halabi adalah ulama abad
20 yang sangat produktif, saya berkunjung ke rumahnya, 4 lantai dipenuhi
dengan kitab-kitab,” kata Wamenag. (bms)Sumber: http://www.gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/1753-syaikh-ali-hasan-dan-syaikh-najih-ibrohim-berikan-resep-tangani-terorisme-di-indonesia, diakses pada 19/12/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar